Bundacerdas

Foto saya
Bundacerdas yang berhasil peroleh tambahan penghasilan demi buah hati

bisnis sambil ngantor dengan modal awal Rp 49.900,-

Sabtu, 26 September 2015

Idul Adha 2015 (1436H)

Semangat pagiiiii...
Masih dalam rangkaian Idul Adha 2015.
Ingin rasanya menuliskan cerita ini agar menjadi pengalaman kelak saat di baca ulang ya.
Sejak memiliki Fa terbersit dalam hati dan pikiran untuk merutinkan melaksanakan qurban, minimal 1ekor kambing.
Entah dari mana pun datang rezeki kami, tapi satu impianku untuk bisa terus menabung dalam 1 tahun  agar memiliki uang membeli hewan qurban.

Perjalanan 1 tahun menabung untuk impian ber-qurban, untuk seorang Tia bukan hal yang mudah dan bukan juga yang terlalu sulit.
Apa sih pengeluaran rutin tahunan?
1) biaya tahunan sekolah anak.
2) biaya pajak STNK mobil.
Nah jika sudah pernah menghitungnya dengan teliti, kemudian masih memiliki kelebihan uang untuk ditabung, tak ada salahnya saya niatkan untuk qurban.

Tahun ini bukan hal yang mudah.
Kalo boleh jujur 5 tahun ini bukan hal yang mudah untuk saya.
Ditengah persoalan pribadi yang masih belum tuntas sebenar-benarnya walopun hati berusaha damai dengan keadaan ini.
Tapi percaya dan yakin bahwa ada Tuhan yang akan menolong kami.
Dengan tidak rutinnya kami dinafkahi seorang manusia yang wajib menafkahi anak,...
otomatis saya yang berperan sebagai pencari nafkah yg biasanya wajib dari seorang ayah dan sekaligus sebagai seorang ibu.
Kerja giat...
Kaki di kepala dan kepala di kaki...
Capek...
Letih...
Beban pikiran...
Saya nikmati saja.

Yang penting anak masih bisa sekolah.
Yang penting punya tempat tinggal yang layak.
Yang penting hati tenang karena berusaha selalu untuk ikhlas menekuni semua aktivitas.

Alhamdulillah...
Walopun masih mengurus penyelesaian rumah,
Tahun ini kami tetap bisa melaksanakan qurban.

Pasti masih banyak teman-teman yang jauh lebih berhasil dari saya.
Prosesnya saya dan teman-teman pasti memiliki perbedaan.
Hasil dari perjuangan 1 tahun ini menabung, alhamdulillah... bisa merayakan Idul Adha dalam keluarga besar yang masih sehat.
Ada opa Cut, Oma Teti, Meli,dan Shafa.
Alhamdulillah.

Perjuangan itu tidak ada yang mudah.
Fokus bekerja/berusaha meraih impian.
Selamat merayakan Idul Adha 2015.
Semoga kita dipertemukan kembali dengan Idul Adha berikutnya...aamiin.


 Tia.
WA.081370592603
BB. 277d6aa3






Jumat, 11 September 2015

menjelang idul adha 2015

Semangat pagiiii!!!
Asswrwb...
banyak tulisan di sekitar lingkungan kita menjelang lebaran haji atau Idul adha ini.
Misalnya: qurban untuk yatim, qurban untuk kaum dhuafa, atau qurban untuk penghafal Al-Quran.
Anandaku bukan yatim,...
karena ayahandanya Insha Allah masih hidup.
Walopun tiada memberi kabar...
Walopun tiada memberi nafkah...
Tapi belum bisa dikatakan anak yatim.
Karena insha allah, anandaku ini memiliki saya sebagai bunda yang mau kerja keras berperan ganda sebagai ibu dan ayah untuk masa depannya.
Tidak mudah menjalankan dua peran.
Tidak akan ada kesempurnaan sesuai ukuran manusia.
Tapi kami percaya pada Tuhan kami.
Tuhan yang memberi keadaan ini.
Tuhan juga yang akan memperbaiki keandaan ini untuk menjadi lebih baik.

Insha allah, ini akan menjadi Hari Raya Haji atau Idul Adha kami ke - 5 tanpa campur tangan dirinya.
Berat perjuangan ini secara financial.
Antara memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Memperbaiki keadaan psikis dan fisik.
Mencari rumah tempat berteduh yang nyaman.
Makanan yang halal.
Memfasilitiasi tumbuh kembang ananda.
Mengantarkan senyuman pada kedua orangtua agar tidak khawatir.
Memberi contoh terbaik pada adik dan keluarga besar.
Menjadi manusia yang tegar tanpa air mata dan keluhan di depan anak.

Doa...
Doa...
dan hanya doa...
serta usaha yang tanpa mengenal letih.
Dicemburui kolega...
Dijegal mereka yang iri...
untuk membuat saya berhenti menekuni pintu rezeki kami.
Tapi ... berhubung saya pernah merasakan di titik nadir,...
mana ada kolega atau pertemanan yang tanpa kepentingan.
Saya sudah sangat paham sisi kehidupan itu.

Yang saya yakini hanya:
terjemahan Surat Ar-Ra'd ayat 11: seeungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri  yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka.

Tidak pernah terbayangkan jika insha allah tahun ini, selama proses kami 1 tahun berjuang dan berhemat, bisa kembali berqurban.
Iya, insha allah, anakku punya rezeki lebih baik.
Iya, insha allah, rezeki ini halal karena dihasilkan dari tiap tetesan keringat bunda.
Iya, insha allah, rezeki ini halal karena perilaku yang solehah dari ananda.
Semoga proses qurban 1 ekor kambing berjalan dengan lancar.
Dan niatan kami untuk beribadah diterima Allah SWT.

Maaf, bukan bermaksud Riya atau pamer.
Lihatlah dari sisi perjuangan seorang ibu yang berperan ganda demi bisa ikut beribadah qurban 1 ekor kambing a/n ananda untuk peroleh amalan pahala hanya dari Allah SWT.
Kami hanya 1 ekor kambing dari hasil kerja 1 tahun.
Kami bersyukur alhamdulillah.

Bagaimana dengan anda?
sudah siap untuk qurban di tahun ini?
Semoga dimudahkan dan dilancarkan.
Semua dalam kondisi sehat...insha allah.

Tia.
Direktur @d'BCN Oriflame
WA.081370592603
bb.277d6aa3

Selasa, 08 September 2015

cukup setahun ini saja

semangat pagiiiii!!!

Pernah ada yang mengatakan,dalam hidup itu harus banyak-banyak bersyukur agar menikmati kehidupan ini dengan hati ikhlas bukan karena terpaksa.
Lihat kebawah, masih banyak yang kesulitan bahkan untuk makan sekalipun.
Jadikan sebagai bukti syukur bahwa diri ini makan di restoran boleh juga tiap hari 100ribu/hari.
Lihat keatas, sudah banyak yang sukses, ambil sisi positifnya dari mereka berproses dalam kehidupannya menuju kesuksesan.

Usia 35 tahun ini sudahkah saya sukses secara financial?
untuk urusan makan dan minum sudah lebih dari cukup.
Untuk kebutuhan primer seperti rumah, sedang berproses.
Ucapan intimidasinya yang mengatakan saya tidak paham jika kerja itu sulit, selalu terngiang.
Yap,itulah jeleknya ucapan ya.
gak ada bekas di tubuh seperti luka, tapi goresan tajamnya menusuk hati bahkan ke memori.
Andai dia berucap pake otak, mungkin dia yang akan malu.
karena sejak dari SMP, saya sudah terbiasa bekerja.
saya sudah terbiasa berproses dan hasil dari proses itu menerima gaji bulanan.
bukan cuma dia yang tamat SMA kemudian ke AAL kemudian menjadi perwira karena memang tak ada biaya dari orangtuanya yang gak sanggup mengkuliahkan dirinya sebagai anak keempat.
yang kemudian merasa bahwa dirinya yang paling benar dan paling hebat dengan sudah bekerja lebih awal diusia muda.

Kondisiku saat ini sedang diberi ujian sakit alergi kulit.
Berawal dari jamur di baju yang pindah ke kulit.
Berawal dari cuaca dengan hawa dingin khas bandung namun teriknya mentari tetap ada.
Diperparah dengan beban pikiran dan istirahat yang tidak cukup.
Iya...jujur saja sedang banyak beban pikiran.
Antara menunda kuliah S3 sebagai cita-cita ayahanda...
Menyiapkan SDIT untuk ananda tersayang...
Membimbing dan membina jaringan di d'BCN oriflame untuk bisa melahirkan 1 kaki New Achiever SM di desember 2015.
Dan... rumah yang sudah 1 tahun ini belum juga selesai dan belum bisa kami tempati.
Masih berproses dan terkejut dengan nominal furniture.
Masih berproses untuk tahap finishing dari pihak developer.

Malu... di umur segini masih memberi beban pikiran ayahanda dan ibunda.
Malu... di umur segini kalah nominal gaji dengan adik yang dokter spesialis.
Malu... di umur segini belum jadi doktor dan diamond direktur.
Rasa malu ini benar menjadikan beban pikiran tanpa saya sadari.

Semoga satu-per-satu beban ini bisa lebih ringan, hingga puncaknya kami bisa menempati rumah baru kami kelak.
Dengan perabotan yang baru...
Dengan lokasi yang kami impikan...
Dengan design kamar yang kami inginkan...
Insha Allah... jika saat ini secara materi memang saya masih tertinggal jauh dan masih merepotkan,...
semoga 2017 bisa saya buktikan saya akan berada di posisi kuliah S3 dengan title diamond direktur oriflame.

Semoga...
Berdoa...
berjuang...
penuh harapan.

Tia
pinBB 277d6aa3
Wa/Line 081370592603