Bundacerdas

Foto saya
Bundacerdas yang berhasil peroleh tambahan penghasilan demi buah hati

bisnis sambil ngantor dengan modal awal Rp 49.900,-

Selasa, 29 Desember 2015

Rumah impian di BANDUNG

Semangat pagiiiii!!!

Pernah mimpi punya rumah dekat dengan kantor?
Pernah mimpi punya rumah di kota yang sama dengan kantor anda?

Tia pernah!!!
Berawal dulu banget karena pengen jadi istri yang solehah, tentu mesti nurut sama suami.
Biar dapat surga kelak.
Tahun 2009, kami berhasil membeli rumah dengan cara mencicil melalui KPR.
Bukan hal mudah untuk bisa ajukan KPR.
Status saya belum 2 tahun menjadi PNS, sehingga data saya ditolak bank.
Akhirnya pake data dirinya yang sudah lebih dari 5 tahun sebagai TNI.
Namun setelah dihitung oleh bank, DP kami atau uang muka kami kurang banyak untuk peroleh pinjaman bank sesuai dengan kemampuan cicilan bulanan.
Jadi ...saran dari bank, kami harus menambah DP untuk bisa dapat pinjaman dana 150 juta dari bank.
Siapakah yang berbaik hati menambahkan DP kami? Ayah dan ibu ku. Iya, oma dan opanya Shafa.
Dengan total DP 100juta , harga rumah 250juta, kami peroleh dana dari bank 150juta dan cicilan tiap bulan 2juta /bulan.

Apakah rumah itu rumah impian saya?
Lokasinya dimana?
Rumah ini berlokasi di cibubur.
Pemilihan lokasi karena kata mantan suami, mesti berdekatan dengan kantornya.
Intinya biar dia gak capek pulang pergi kerja dekat.
Ada sebab dan ada akibat.
Akibatnya apa?
Saya yang kerja di Bandung dan susah untuk pindah kerja, berakibat harus bolak-balik ngukur tol purbaleunyi cikampek tiap sabtu dan minggu.
Dari mulai naik travel sampai nyetir sendiri.
Dari mulai belum hamil, hamil muda, hamil tua, sampe anak lahir bayi pun, nyetir sendiri.

Tegakah dirinya (si mantan)?
Dia menganggap itu resiko saya yang gak mau pindah dari bandung.
Sayangnya dia gak liat dan tidak mengikuti proses saya mencari lolos butuh sebagai PNS untuk pindah tempat kerja.
Ya sudahlah...
Akhirnya menumpuk masalah dan sampai pada indikator yang paling ringan pun, dirinya tetap merasa benar, itulah yang menyebabkan sekarang statusnya menjadi mantan.

Persoalan kehidupan, apakah mematikan impian saya? TIDAK!!!
Justru dengan kejadian ini, saya mantabkan hati untuk menyelamatkan anak semata wayang yang tidak dipedulikannya lagi.
Padahal anak ini hadir setelah 4 tahun usia rumahtangga kami.
Normalnya... orangtua yang menanti kehadiran anak, pasti akan senang menikmati kedekatan dengan anak.

Apakah impian saya?
Punya rumah di Bandung.
Punya rumah yang dekat dengan kantor.
Dan syukur alhamdulillah...
Tahun 2014 Saya berhasil temukan lokasi rumah sesuai keinginan saya.
Lokasinya masih di perbukitan.
Real Estate mini atau tanpa cluster.
Perkabelan lsitrik , telpon , dll di bawah tanah.
Akses jalan yang mudah, tidak sempit, dan tidak sepi.
Bersyukurnya lagi, ternyata di sekitar perumahan, banyak pilihan sekolah untuk anak.
Dari yang negri dan swasta, semua ada.
Fasilitas kesehatan pun sudah ada.
Ibaratnya ini lokasi sudah diawali dengan pemukiman yang nyaman.

Dari mana saya dapat duitnya untuk beli rumah di bandung?
Sekali lagi... ini kekuatan doa, inshaa allah.
Saya jujur gak punya uang.
Saya jual murah rumah di cibubur.
Yang penting bisa untuk beli rumah di bandung.
Untuk interior rumah?
Alhamdulillah sekali lagi ini kekuatan doa.
Support dari kedua orang tua dan adik bisa membantu tia wujudkan impian.
Gak dihitung hutang, tapi diikhlaskan untuk anak cucu dan kakak.
Semoga kedua orangtua dan adik saya , diberikan kesehatan , rezeki , dan pahala yang melimpah oleh Allah SWT dengan niat tulusnya.

Trus... saya ngeluarin duit lagi gak?
Alhamdulillah...
Berkah menekuni dua sumber rezeki.
Memaksakan diri untuk menabung minimal 2 juta/bulan dari dua sumber pekerjaan seagai PNS Dosen dan pebisnis MLM Oriflame.
Tia punya sedikit tabungan yang bisa dimanfaatkan untuk bayar pajak pertanahan dan membeli keperluan rumah lainnya.
Memang untuk nominal jumlah uang yang banyak, saya belum punya.
Tapi berkah dari membiasakan diri menabung 2 juta/bulan, saat kebutuhan itu belum hadir, nyatanya kali ini bisa membantu tia untuk wujudkan rumah impian.
Bukan hanya impian Tia sendiri tapi impian anak semata wayang.

Satu lagi kebahagiaan tia , yaitu saat shafa tiba-tiba menghampiri, langsung memeluk & mengucap:"trimakasih ya bunda. Shafa senang punya bunda kyk bunda tia. Hebat. Bisa manjat bersihin lemari. Bisa nyetir. Bisa ngasih shafa makan. Bisa beliin shafa baju. Trus sekarang bisa ngasih shafa kamar yg shafa mau. Trimakasih ya bunda. Nanti klo shafa udah kerja, gantian shafa yg rawat bunda yaaaa." bocah 5 tahun tapi bijaknya masya allah. ‪#‎anakku‬

$$$$$$$$$$$

Teruslah untuk memiliki IMPIAN.
Jika sudah berhasil diraih, perbaharui impian selanjutnya.
Usahakan untuk lebih tinggi lagi.
Doa diperkencang.
Usaha diperkuat.
Kita tak pernah tau kapan akan terwujud.
Atau mungkin jika tak pernah terwujud, jangan sedih, tetap berusaha.
Jika terwujud, siap-siaplah untuk terkagum - kagum dengan kekuatan Allah SWT yang sudah berjanji untuk mengubah nasib Hamba-Nya yang mau berusaha.

Insha allah...
setelah rumah di bandung.
setelah apartemen di bandung.
selanjutnya bermimpi memiliki sebidang tanah di bandung yang ditanami dengan sayur mayur yang sehat dan subur... aamiin.

Tia.
d'BCN Oriflame
PNS Dosen
pinBB.277d6aa3

Sabtu, 05 Desember 2015

Persiapan SD

Semangat pagiiii!!!!
Belajar dari pengalaman 3 tahun yll memasukkan Shafa ke PAUD.
Dengan biaya tahunan 5juta + uang pendaftaran sehingga total sekitar 7 juta.
Masih teringat waktu itu gak punya banget yang namanya uang di tabungan.
Uang itu habis hanya untuk makan sehari-hari.
Masih merintis yang namanya bisnis Oriflame.

Teringat ibunda pernah membuka asuransi AXA dengan setoran awal 20juta.
Cek ricek buku preminya, berfikir untuk mengambil sebagian dari keuntungan.
Pergi ke bank , bukan dengan senang , tapi sedih karena uang ibunda terpaksa saya keluarkan.
Padahal saat itu ibu juga sudah sakit.
Minta ijin ke ibu untuk diambil uang asuransi yg memang diperuntukkan ke tia.
Dengan alasan kuat untuk masukin shafa ke PAUD + daycare.

Perasaan hari itu... Ya Allah... berasa miskin materi banget.
Hanya untuk uang 5 juta,saya harus mengambil uang asuransi.
Berjanji saat SDnya nanti, GAK mau lagi seperti ini.
GAK enak.
Sedih juga iya.

Berjanji dalam hati saja, memohon pada Allah SWT untuk diberi kesempatan tidak berada dalam kondisi seperti ini saat masuk SD nantinya.
Berjanji untuk berjuang dan bekerja lebih giat untuk menabung.
Iya... saya masih dalam posisi menabung.
Supaya nanti saat masuk SD, dana itu sudah ada di tabungan, dan tinggal di ambil saja kembali dengan jumlah lebih dari cukup.

Seiring waktu, perjalanan karir alhamdulillah meningkat.
Tia bisa peroleh beberapa kali transferan gaji dari dua kantor yang tia tekuni.
Sampai pada suatu ketika, tia niatkan untuk menabung rutin 2juta/bulan.
Dan berniat untuk memiliki nominal saldo di tabungan dengan jumlah minimal yang tia tetapkan sendiri.

Proses itu butuh ketekunan...
Proses itu butuh kesabaran...
Bukan hal mudah untuk menabung 2 juta/bulan.
Banyak goda'an mata untuk shopping , ngeliat diskonan barang pengen beli, hahahaha. #wajar
Ada juga kondisi butuh uang untuk berobat saat diberi sakit.
Berapa lama proses itu berjalan?
Sekitar 1,5tahun.
Tanpa perlu ada yang tau, tapi tiap bulan memang berusaha menyisihkan 2 juta/bulan untuk menabung.
Tentunya setelah tagihan bulanan seperti air, listrik, asuransi, biaya pendidikan, sudah lunas dibayar.

Dan hari itu tiba...
Mencari sekolah SD swasta yang diinginkan anak dan saya sebagi bunda, bukan hal yang mudah.
Saat ini banyak pilihannya, seperti SDIT ataupun SD yang berbasis islam.
Ada SD yang sampe sore, namun ada juga yang sampai siang.
Biayanya berapa?
Biaya awal lebih kurang sama ya.
Diantara 10juta sampai 20 juta.
Biaya bulanannya lebih kurang sama 500ribu -  700ribu.

Allah SWT memang yang paling berhak atas kehidupan ini.
Di awal sudah punya pilihan sekolah yang sering diucapkan banyak orang.
Tapi pada saat berprosesnya, terima informasi dari sekolah TKnya akan ada trial di SD ini.
Coba ikut, hasilnya Fa suka disini.
Cek-ricek kurikulum, rutinitas di sekolah, dllnya disini, ternyata Fa memang suka.
Dan susah banget untuk diajak berpindah sekadar melihat pilihan sekolah yang lainnya.
Tapi ya sudahlah, namanya juga anak sudah suka dengan pilihannya.


Mengikuti proses untuk masuk SD.
Dan sampai akhirnya pada proses pembayaran.
Lumayan memang jumlahnya besar bagi saya.

Angka Rp16.250.000,- ini saya kumpulkan dalam waktu lebih kurang 1,5 tahun.
uangnya dari mana? kok bisa?
Sudah 7 tahun saya menjadi pegawai. Kalo dihitung kenaikan gaji, masih sewajarnya pegawai negri. Tiap dua tahun kenaikan tidak lebih dari 10%.
Sudah 4 tahun saya menjadi pebisnis oriflame. Kalo dihitung kenaikan gaji, di bisnis ini bisa 100% baik gaji tiap bulan.
Dari dua sumber penghasilan inilah saya berusaha untuk disiplin menabung 2 juta/bulan.
Alhamdulillah... terkumpul nominal ini untuk biaya sekolah anak.
Gak pake ngutang.
Gak pake nyicil.
Dibayar tunai.
Semoga hasil kerja ini manfaat dan berkah untuk masa depan ananda.

Tia
#pinBB 277d6aa3