Bundacerdas

Foto saya
Bundacerdas yang berhasil peroleh tambahan penghasilan demi buah hati

bisnis sambil ngantor dengan modal awal Rp 49.900,-

Sabtu, 28 Desember 2019

Ternyata... memang BEDA karena faktor Usia

Assalamualaikum,

Haruskah saya menulis kembali?

Perjalanan tiga semester ini menjadi mahasiswi S3 ternyata tidak mudah.
Semua orang baik.
Kondisi saya yang berbeda dari kebanyakan rekan.
Saya yang tidak meninggalkan peran sebagai Bunda dan tidak meninggalkan pekerjaan utama, ternyata memang menjadi pro dan kontra dalam lingkungan sehari-hari.
Bahkan jujur saja, terjadi pergolakan batin.

Melanjutkan kuliah ketika sudah berumah tangga, sudah memiliki anak, dan sudah menjalani pekerjaan sebagai Profesi, ternyata jauuuuh berbeda dibandingkan saat kuliah jenjang Strata 1 dan Strata 2.

Dua strata sebelumnya, kondisi orang tua sehat. Jadi gak kepikiran untuk mengambil peran merawat dan mengunjungi rutin.

Dua strata sebelumnya, kondisi keuangan tinggal minta atau pakai yang sudah ada. Karena memang belum paham bekerja menghasilkan uang. Tidak ada tagihan yang harus dibayar tiap bulannya.

Dua strata sebelumnya, belum menikah dan belum memiliki anak. Tidak ada kewajiban naluri untuk memikirkan dan mendampingi Ananda sebagai Bunda.

Intinya selama Strata 1 dan Strata 2, bisa egois memikirkan diri sendiri!!!

Pengen seperti mereka yang bisa lulus 3 tahun.
Pengen seperti mereka yang bisa fokus belajar.
Pengen seperti mereka yang sanggup meninggalkan anak.
Pengen seperti mereka yang sanggup berjauhan dengan orangtua yang sudah menua juga.

Tapi itu hanya kepengen/keinginan saya saja.
Allah SWT lebih tahu yang saya butuhkan.
Kalau saya tinggalkan anak, apa iya saya bisa tidur nyenyak tiap malam?
Kalau saya lama berjauhan dengan orangtua, apa iya saya bisa makan dengan tenang?

Semuanya hanya masalah WAKTU.
Waktu yang tidak bisa diulang kembali.
Waktu yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Usaha coba terus dijalani dan DOA terus dipanjatkan pada Allah SWT.
Pasrah bukan berarti menyerah.
Ikhlaskan untuk hati dan pikiran yang baik.

Doakan semoga kondisi diri yang banyak kekurangan ini.
Tidak mentargetkan untuk jadi yang tercepat.
Karena saya sadar kekurangan saya lebih banyak.
Namun tetap berusaha untuk bisa masuk dalam golongan yang mampu menyelesaikan tugas negara dengan baik.
Tetap bisa memberikan kebahagiaan pada mereka semua yang sudah mempercayakan tugas ini pada saya.

Sehat untuk semuanya...

Senin, 16 Juli 2018

Pola Pengupahan Buruh Konstruksi dalam Perspektif Hukum Ketenagakerjaan Pada Industri Jasa Konstruksi

Lukmanul Hakim dan Dewi Yustiarini

This wage that it is extremely important what our role is , because of being able to improve their prosperity living out of the multitude the country working / a laborer .If the fees were not provided directly by a superior or leadership of to the masons on / a laborer , so new life out of the multitude the country working / a laborer will not be able to live a good life and the peace of christ kingdom.This study aims to in order to understand the the pattern of workers payment board or dewan / just labor in industrui construction services in perspective law of employment impact is. Was used in the study research methodology descriptive statistics with of a quantitative approach. The technique of collecting data which was commonly used in the research uses absence of research in the form of the objective of the interview , the questionnaire and then a brilliant literary student .In the sample have used of these tests are quality of human capital are worked construction as many as 71 people. The processing of data was undertaken with a step: 1 ) described finding stimulates the advance of data , 2 ) and the practical teaching exam participants reliability , 3 ) the withdrawal of a conclusion. Based on the research done he, can be taken the conclusion that workers / laborers find refuge from the company service industry of construction in protection wages as policies that stipulated in the act employment law.

Keywords: Remuneration, Workers/ Laborers, Construction, Protection, Employment

ABSTRAK

Upah ini sangat penting peranannya, karena dapat mensejahterakan hidup dari para pekerja/ buruh. Jika upah tidak diberikan oleh atasan atau pimpinan kepada para pekerja/ buruh, maka kehidupan dari para pekerja/buruh tidak akan dapat hidup dengan baik dan sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengupahan pekerja/ buruh pada industrui jasa konstruksi dalam perspektif hukum Ketenagakerjaan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Statistik Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian menggunakan instrument penelitian berupa wawancara, kuesioner dan studi literatur. Sampel yang digunakan adalah tenaga kerja konstruksi sebanyak 71 orang. Pengolahan data dilakukan dengan langkah : 1) mendeskripsikan data temuan, 2) uji validitas dan reliabilitas, 3) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, dapat diambil kesimpulan bahwa Pekerja/buruh mendapat perlindungan dari perusahaan industri jasa konstruksi dalam perlindungan upah sebagaimana kebijakan yang tertuang dalam Undang-Undang Hukum Ketenagakerjaan.
Kata Kunci: Pengupahan, Pekerja/ Buruh, Konstruksi, Perlindungan, Hukum Ketenagakerjaan.


Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, Departemen Teknik Sipil FT-UI, Depok, 7 Mei 2018
ISBN. 9772621108007

Senin, 15 Agustus 2016

Terima kasihku...

Agustus 2016...
Di bulan inilah Tia, 36 tahun yll lahir dari seorang ibunda yang berprofesi sebagai dokter dan ayahanda yang berprofesi sebagai Marinir TNI AL.
Melalui operasi caesar, Tia lahir dengan berat 3,5 kg dan panjang 50 cm.

30 tahun kemudian, dibulan Agustus 2010,...
Lahirlah Shafa.
Melalui operasi caesar dengan berat 3,9 kg dan panjang 49 cm.

Kehidupan ku dimulai.
KOntrak kerja sepanjang hayat dikandung badan sebagai ibu yang diberi titipan harta berharga dari Allah SWT.
Bersyukur...
Tia memiliki role model seorang ibu yang mampu mengerjakan semuanya sendiri.
Mengurus rumah.
ke pasar sampai menyajikan makanan hasil masakan sendiri.
bekerja sebagai wanita karir dengan profesi PNS dosen dan dokter.

Gak pernah kami sebagai anak, diserahkan ke pembantu.
Pembantu di rumah kalaupun ada hanya bertugas untuk nyuci dan nyetrika.
nyapu dan ngepel, dikerjakan oleh ibunda.
Gak pernah kami sebagai anak, diserahkan ke sopir untuk dianter jemput.
karena memang gak pernah punya sopir...hahaha.
sekalinya punya, sewaktu ayah dinasi di Kodam I/Bukit Barisan.
tapi itu jaman sudah SMA.

Tulisan kali ini, saya mau berterima kasih pada diri sendiri.
Terima kasih tia, sudah menjadi sosok yang mandiri.
Bukan yang terlalu mandiri karena tia masih butuh bantuan orang lain.
Tapi mandiri mencoba mengerjakan semuanya sendiri selagi masih sehat.
JIka merasa tidak mampu, pastinya minta bantuan orang lain.


Jumat, 15 Juli 2016

pintu dagangku bersama Oriflame

Semangat pagiiiii....
Mba, adik, kk, yg sebaya... 
Apa kabar???
Semoga tetap sehat ya walopun pasca lebaran.
Sehat fisik, pikiran, dan keuangan pastinya.

Boleh yaaa cerita lagi tentang bisnis Oriflame-ku.
Tia bergabung bulan Maret 2011.
Tahun yang sama dengan dua orang leader yang ada di Top 15 global
Tapi... prestasiku belum sampai ke level Executive Director.
Kenapa? Alasan itu akan selalu ada.
Dan idealnya mesti punya impian yg kuat supaya bisa meroket seperti duo leader kita tersebut.

Background tia, seorang ibu rumah tangga.
Punya satu putri yg aktif banget dengan kegiatan balet, musik, menggambar, renang, dllnya.
Untungnya ada gaji oriflame, jadi ngeluarin biaya les sebanyak itu gak pake mikir dua kali.
Tia masih kerja sebagai pegawai.

Kenapa tia gabung Oriflame? 
Jawaban masih sama. Karena gak enak kalo nolak ajakan tetangga.
Waktu itu nurut aja ngasih KTP dan beli 20buah katalog.
Bisa menghasilkan poin gak katalog itu dari berjualan? Enggak!!!
TUPOnya aja karna di telpon uplen.
Trus input order dimasa akhir bulan. 
Trus ambil barang ke rawamangun.
Antri? 4 jam sajah!!!!
Pulang kerumah, Fa-nya udah bobok.
Nyesek banget.
"Duch... segininya pengorbananku demi dapat wp1. Awas aja klo gak dapat gaji dari oriflame." Itu ucapan tia dalam hati.

Dikerjain bulan depannya?
Iya, setahun mah aku tupo aja selalu.
Dari jaman tupo 75bp pribadi 
Beli katalog tiap bulan tetap 20buah.
Rekrut? Enggak!!!
Sy tipikal yg gak berani ngomong duluan.
Bukan pemalu ya!!!
Naik level? Enggak!!!
Jualan? Sebagian.
Sebagiannya lagi beli aja utk dipake sendiri atau trial and error sbg tester.
Trus... tahun berikutnya gimana???...

Masa setahun pertama, gak bergeming dikasih motivasi apapun utk naik level.
Karena mikirnya, hidup saya sudah nyaman dengan kerja sebagai PEGAWAI.
Ibunda pasca stroke pun sy masih anggap nyaman karena ayahanda masih berpenghasilan untuk membiayai pengobatan ibunda. Bukan cuma menikmati uang pensiun ya. 
Tia menikmati saja peran tia sebagai PEGAWAI dan anak.
Yang klo ada apa-apa butuh duit masih bisa memelas juga hahahaha. 
Hidupku gak pernah ku anggap sulit.

Ternyata Allah SWT menguji saya.
Dan ini yang beneran bikin saya mikir.
Shafa... jatoh dgn luka robek dan mesti dilakukan tindakan operasi. 
Inget banget waktu itu uang yg ada di ATM BCA hanya 5 juta. 
Deg-degan dooong...!!! Dan ternyata benar, tagihannya 6juta.
Siapa yg bayarin? Adikku menggratiskan jasa biusnya (dokter spesialis anastesi) dan ayahku melunasi sisanya.
Chapter ini. Tia catat dan tia ingat.

Lanjut lagi ujian hidup tia.
Rumahku yg luas bangunannya 43 m2 dan luas tanah 90m2 , dengan cicilan KPR 2juta/bulan, ternyata menunggak.
Bingung... 
Panik...
Karena sekali lagi, uang yg ada di ATM BCA itu ya cuma yg itu tadi.
Yang gak kepake utk bayar operasinya shafa.
Tunggakan berapa? 6juta + 2juta.
Ngeriiii!!!
Siapa yg bayar? Ayahanda lagi.
Tengah malam pergi ke atm utk transfer dan sibuk nelpon pihak bank utk memastikan dananya masuk trus status KPRku gak nunggak lagi.
Duch itu rasanya hancur...
Malu...
Merasa bodoh...
Merasa bersalah...
Beneran meraih titik nadir.

Dari kejadian itu, gak mau ya ada yg ketiga kalinya.
Tia berfikir, otakku diputar.
"Nyari duit kemana yaa? Kerja konsultan lagi kah? Gak ah,gak suka mesti ke luar kotanya ituh. Shafa sama siapa kalo aq pergi. Trus kemana?"
Disitu keliatan Oriflame.
Nah nah nah...
Mulai belajar lagiii...
Walking FB para leader.
Baca lagi teorinya.
Ada BP pribadi dan ada BP grup.
Yap ternyata kuncinya rekrut... rekrut... rekrut.
Bina mah gimana ntar aja deh yg penting aku rekrut.
Mulai deh tuh...
Beli katalog 100buah.
Trus dibagikan keliling kompleks perumahan.
Cetak flyer. Bagiin lagi.
Ditegur satpam? Pernah!!
Ngajakin lingkungan terdekat ikut OOM.
Keluar rumah, dandan pake eye shadow.
Biasanya cuma bedak dan lipstik.
Aksesoris pake oriflame.
Branding di kantor, diperumahan, semuanya.
Sampe ditegur :"oriflamenya jangan terlalu vulgar!"
Ya Allah… nyesek rasanya dengar ucapan seperti itu.
Mana dia tau saya butuh uang.
Mana dia tau saya butuh tambahan penghasilan.
Ahh… jadi pengalaman aja untuk diriku.
Saat ada orang yang bersemangat berjuang, jangan pernah ucapkan sesuatu yang kamu belum pernah mengalami sendiri deritanya yang jadi pemicunya untuk berjuang.
Tapi dekati dirinya, cari tau penyebabnya, dan support saja dengan caramu yang terbaik.
Trus hasilnya gimana?

Hasilnya gimana?
PUAS banget bisa keluar dari zona nyaman.
Berani prospek offline.
Sambil belajar juga prospek online.
Mulai juga pake yg berbayar.
Kata orang, tia enak bisa ajak mahasiswa gabung. Aaah dia mungkin. Tia enggak!
Lingkungan kantor gak dukung, cari peluang di luar lagi.
Kalo dipikir lagi... jadi luas pergaulanku.
Tapi teman-teman, ... tia ini tadi, gak pernah merasa hidup tia sulit.
Gak terlalu mikirin derita hidup sampe jatuh sakit. Enggak!!
Tia merasa Allah SWT melindungi tia.
Perjalanan tia di Oriflame, dari awal sampai hari ini, Alhamdulillah suka dukanya tetap bisa dinikmati.

Sekarang... upgrade impian lagi.
Mau coba kejar gold director juga.
Mau punya penghasilan belasan juta dari oriflame utk 2017.
Supaya bisa tenang sy atur strategi untuk lanjut kuliah S3 yg selalu tertunda karena gak pede tabungan belum aman di jumlah minimal yg direncanakan.

Luar biasa gak siiih pengalamanku?
Hahahaha...
Dengan masih jadi pegawai, ngerjain bisnis MLM oriflame, masih sempat anter jemput anak , beberes rumah sbg IRT. 
Wow... dahsyat!!!
Sibuk? Iya!!!
90% pintu rezeki dari berdagang.
Nyari uang itu gak wajib kok.
Yang wajib itu pergi haji bagi umat islam.
Bisa naik haji, bisa berangkat, kalo ada uangnya kan ya?
Ada uang karena bekerja.
Dan tentunya doa yg gak pernah putus.
Yang pernah shalat pas di depan ka'bah, melihat ka'bah bukan nunduk lihat sajadah, pasti pengen lagi deh balik ke Masjidil Harom.
Jadikan haji sebagai wajib karena kita mampu ya teman-teman.

Ternyata MLM itu begini yaaak.
Bukan hanya mengejar materi untuk peningkatan kualitas hidup.
Tapi juga ada kekeluargaannya.
Ada uplen untuk tempat curhat.
Ada donlen sebagai amanah untuk peroleh ladang kesempatan hidup yang lebih bermanfaat.

Disindir …
Diejek…
Diremehkan…
Ahh itu mah dulu di awal.
Para pencuri impian itu sekarang mingkem kok.
Toh terbukti mereka juga masih golongan ekonomi yang tidak bisa ngasih saya 2juta saat saya butuh. Hihihii.
Sama-sama butuh duitlah kita ini ya.
Sama-sama masih mau meningkatkan kualitas hidup.

Semangatku inshaa allah gak akan pernah padam.
Terbukti Oriflame sudah memberikan gaji bulanan.
Terbukti Oriflame sudah mewujudkan beberapa impianku dan anandaku dan baktiku pada keluarga besar.

Tetap semangat…
Tetap kerjakan dengan hati ikhlas…
MLM untuk mengubah hidup?WHY not!!!

Tia.
WA.081370592603
BB.5555D160


Rabu, 06 Juli 2016

rezekiku_bisnis_Oriflame (1 Syawal 1437H)

Semangat pagiiii...
Masih dalam rangka memperingati Lebaran hari pertama 1 Syawal 1437H.
Alhamdulillah masih seperti tahun kemarin, kami mengungsi ke hotel.
Karena ART dirumah adik yang biasanya megang ibunda, diberi libur untuk merayakan lebaran bersama keluarga mereka.

Cerita dikit yaaa...
Bukan bermaksud gaya atau sombong, kami lebaran nginap di hotel.
Tapi memilih praktis karena tidak perlu membersihkan rumah tiap pagi yang jika sudah asyik dikerjakan bisa lupa waktu.
Dan pemilihan hotel pun hasil diskusi alot keluarga.

Untuk tia pribadi, pastinya ada rasa malu hati saat menerima semuanya GRATISan.
Dulu banget, saat hanya memakan gaji pokok PNS, tiap diajak makan diluar, pasti nerima gratis alias dibayarin.
Ingin rasanya mengeluarkan dompet dan mentraktir,
Tapi gak ada lembaran uang juga di dalam dompet.
Kartu ATM pun sering tipis alias dana wajib dihemat-hemat sampai ada gaji lagi yang masuk.

Oriflame...
Iya, bisnis MLM yang tia jalankan 5 tahun terakhir, sudah mengubah kualitas hidup tia.
Saat menginap di hotel seperti ini, bisa tia keluarkan dompet dan mengambil lembaran rupiah untuk bayar Dining Room. itu tuh yang pesan makanan dari kamar hotel.
Tau gak nominalnya? minimal untuk sop buntut di harga 120an ribu untuk 1 porsi.
Ini nih yang dulunya tia mesti tahan-tahan malu karena memang gak punya duit untuk bayarin.
Walopun keluarga gak masalah kok membayarkan alias mentraktir.
Jujur aja... beda rasanya menelan makanan yang bisa kita bayar sendiri dengan yang di traktir.
Lebih enak dan nyaman mengunyah yang bisa tia bayar sendiri...hahaha.

Oriflame...
Iya, bisnis yang jualan produk kosmetik Oriflame.
Bisa membuat tia merencanakan lebaran keluarga dengan lebih baik.
Perencanaan seperti apa?
Pernah lihat gak sih di televisi, atau mungkin di lingkungan terdekatmu, orang-orang yang memakai baju lebaran satu seri atau seragaman???
Tia perhatiiin...
Di dalam benak tia yang dulu, orang yang seperti ini pasti dari keluarga kaya.
Karena mereka memiliki anggaran lebih untuk beli baju lebaran bukan cuma untuk diri sendiri tapi mulai dari orangtua, suami-istri, dan anak-anak.
Artinya, mereka punya dana yang sudah lebih dari cukup bukan hanya sekadar untuk makan sehari-hari dan lebaran bukan cuma nungguin THR cair.
Bahkan besar kemungkinan mereka lah si pemberi THR itu.
hihihi... ini hanya pemikiran tia melihat keluarga yang berbaju seragam.

Rezekiku dari Allah SWT hadir melalui Oriflame.
Memiliki tambahan penghasilan.
Disaat semua kebutuhan pokok sudah lunas terbayar termasuk tagihan bulanan...
Mendatangi toko kain itu pun gak pake ragu.
Kebetulan memang dari usia anak-anak sudah dibiasakan oleh ibunda untuk mengupahkan kain ke penjahit. Alias lebih senang baju hasil jahitan dengan ukuran badan sendiri dibandingkan dengan beli di toko.
Dampak buruknya apa? Tia gak pernah hafal dengan MERK baju bahkan yang termahal sekalipun...hahaha.

Tiap berpindah kota, selalu mencari tukang jahit.
Badanku ini jauh dari kata sempurna.
Dengan mengupahkan ke tukang jahit, maka kekurangan tubuh bisa disempurnakan menurut mata manusia.
Trial and error.
Sampailah pada memiliki langganan tukang jahit.
Sampailah pada memiliki toko kain langganan.
Diskusi...
Ternyata jika menjahit untuk banyak orang dengan bahan yang sama, motif yang sama, maka lebih baik membeli kainnya sekaligus bermeter-meter.
Akhirnya sudah hafal, kalo untuk seragam keluarga, misalnya butuh 10 meter kain.
Dulu sih memulainya dari kain yang seharga 30ribuan/meter.
Maklum, gaji dari oriflamenya juga belum besar.

Makin kekinian, makin belajar untuk memanjakan kulit.
Gaji Oriflame pun meningkat.
Mulai deh melirik kain yang harganya 70an ribu/meter dan diatasnya.
Seru?? iya. Karena ternyata harga tinggi sebanding dengan kualitas kain yang nyaman di kulit.

Alhamdulillah...
Gak perlu nunggu THR...
Bisa ikut berperan untuk memberi kebahagiaan keluarga di hari lebaran.
Bisa berpuasa dan beribadah dengan tenang selama Ramadhan.
Karena gak perlu ikut berdesak-desakan di akhir Ramadhan untuk beli baju lebaran...hihihi.


Dan...
hadiah terindah dari malam takbiran menjelang 1 Syawal 1437H... adalah tulisan tangan dari juniorku: ANR yaitu Shafa.
Meleleh hati ini...
Inshaa Allah solehah , anandaku.


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437H untuk teman-teman yang merayakan.

Jika anda sudah menjadi member Oriflame,
kerjakan BISNISnya dengan BAIK.
Nurut sama bimbingan dan arahan dari uplen.
Bermimpilah... mulai dari hal yang sederhana sampai yang luar biasa hebat.
Biarkan saja impian sederhanamu dihina orang lain.
Toh yang bermimpi dirimu sendiri.
Toh yang butuh perubahan hidup adalah dirimu sendiri.

Kejar success plan Oriflame.
Tia yang sekarang baru anda kenal mungkin dalam posisi sudah enak karena terima gaji bulanan.
Harapanku, kalian yang baru mengenalku, pelajarilah proses perjuangan ku hingga sampai pada titik nyaman menurut dirimu.
Yakinlah ditiap kesulitan pasti ada kemudahan.
Yakinlah hanya pemain yang bisa sampai di garis finish yang bisa jadi pemenang bukan pecundang.

Tia | pinBB. 5555D160 | wa.081370592603
rezekiku_Oriflame

Selasa, 21 Juni 2016

Ulang tahun ke-6 Hijriyah (17 Ramadhan 1431H - 17 Ramadhan 1437H)

Semangat Pagiiiii...

Manusia hanya mampu membuat rencana, namun Allah SWT yang menentukan.
Kita gak tau ya, 1 detik ke depan apakah diri ini masih hidup?
Tugas kita sebagai manusia hanya perlu menjalankan peran kehidupan ini dengan sebaik-baiknya.

Teman-teman yang membaca,siapa yang sudah menikah?
Teman-teman yang membaca, siapa yang sudah punya anak?
Idealnya dalam sebuah keluarga itu ada ayah, ibu, dan anak.
Tapi bagaimana jika Allah SWT berkehendak lain?
Saya termasuk yang beruntung diberi ujian kehidupan lebih awal.
Dipertemukan dengan seorang tentara yang memiliki sifat sering membenarkan dirinya sendiri.
Idealnya seorang suami , sesulit apapun, pasti mau mendengarkan keluhan istri. Bukan sebaliknya.
Karena memang wanita ini dikodratkan untuk lebih ceriwis ya...hihihi.

Beberapa teman yang mengetahui kehidupan pribadi saya, pasti bertanya:"gimana statusmu?" atau "udah diurus belum, perceraian?" atau "mau sampe kapan kamu digantung terus?" atau "kamu berhak untuk bahagia bukan dengan dia tapi semoga dipertemukan dengan imam yang lebih baik." atau "kasihan Shafa, dia berhak punya ayah yang hadir untuk dirinya."

Saya...
mungkin berbeda dengan wanita lain yang ketika ada persoalan rumah tangga, merasa gak cocok dengan pasangan kemudian memilih urus perceraian dengan cepat.
Saya...
mungkin berbeda dengan wanita lainnya yang ternyata selama ini saya di doktrin untuk membungkamkan diri terhadap persoalan internal yang ada, agar catatan kedinasannya tetap baik. Sampai pada suatu ketika, saya terima telpon dari kantornya berdinas yang mengetahui kami memiliki persoalan rumah tangga namun tidak ada laporan tertulis. Catat ya: Laporan tertulis!!! yang LISAN mah dianggap GAK ada.
Saya...
mungkin berbeda dengan wanita lainnya yang memilih menyelamatkan anak sambil memperbaiki kehidupan financial kami.

Selama perbaikan diri ini, beruntung ketemu dengan lingkungan yang positif.
Lingkungan yang negatif tetap ada.
Orang-orang yang cuma pengen tau, KEPO, trus sekadar bertanya tanpa mau berfikir bantu memberikan solusi itu ternyata lebih banyak.
Saya urus anak, disangkakan asyik mengurus bisnis.
Saya tengah hari selesai mengajar, dianggap kalo siang gak ada dikampus maka saya dianggap mangkir dari tugas.
Sedih?Iya. Ternyata dalam kedinasan kita ini harus SEMPURNA.

Tapi... itu masa sulit dahulu...
Tia tetap pada fokus untuk anak sambil memperbaiki kondisi financial.
Tidak dipungkiri, mantan suami itu meninggalkan cicilan KPR serta doktrin-doktrin yang membuat diri ini bungkam. Beruntung basic agama saya kuat, sehingga tidak menjadi GILA!!!

Gak terasa...
6 tahun sudah usia shafa.
6 tahun juga ditiap ulangtahunnya tiada kehadiran "ayah".
6 tahun juga ditiap ulangtahunnya tiada ucapan selamat ulang tahun dari "ayah".
6 tahun juga fa ini gak pernah bertanya perihal ketidakhadiran "ayah".
6 tahun juga Fa ini gak pernah bertanya mana foto "ayah".

Iya... bagi mereka yang sudah melihat Fa dan saya, bisa mengambil kesimpulan bahwa anak ini sudah memiliki karakter.
Multi talenta yang disupport oleh bundanya yang disiplin namun memfasilitasi tiap-tiap impian Fa.
Bukan melulu kemewahan.
Tapi mengajarkan pentingnya berproses.
Latihan - latihan - dan latihan untuk menggali potensi diri.

Jika boleh menyebutkan pahlawan tanpa tanda jasa untuk kami, hanya ada dua yaitu Opa dan Omanya Shafa.
Plus mama melinya Shafa.
Iya... keluarga besar yang supportnya luar biasa.
Yang selalu ditunggu oleh Shafa di tiap penampilan dan hari pentingnya.
Yang bisa bikin Shafa manyun, mengkerut, sampai berkata:"jadi Oma sama Opa gak liat shafa tampil ya bunda?"
Dan wajah manyun itu akan berubah ceria saat dua orang tersayang ini sudah hadir di depan matanya.
Alhamdulillah. Terima kasih Opa, Oma, dan Mamel.

Sekarang sudah lulus TK dan bulan depan sudah mulai jadi anak SD.
Tia pribadi, merasa lembaran kehidupan tersulit sudah berhasil tia lalui dan lulus.
Sudah waktunya untuk mengurus beberapa urusan yang tertunda karena urutannya bukan prioritas.

Untuk teman-teman yang mengalami kehidupan sulit dalam rumah tangga,...
Perceraian itu bukan solusi yang bisa dianggap mudah kecuali kamu menerima KDRT.
Selesaikan urusan yang paling penting yaitu anak.
Saya sudah pernah menikah...
Saya sudah merasakan indah dan nikmatnya hamil , melahirkan , dan merawatnya sampai usia 6 tahun bahkan ingin tetap sehat untuk bisa mengantarkannya ke pelaminan.
Menikah kembali? hahaha... saya urus perceraian terlebih dahulu yaa!!!
Karena mengulang , mengingat , dan menggali kembali lembaran suram kehidupan itu butuh tenaga ekstra.
Dijalani saja, bawa diri dengan baik, dan gak menutup diri untuk hal baru yang lebih baik.

Doaku hanya satu untuk kebahagiaan ananda dunia dan akhirat.
Menjadi wanita yang solehah , tentunya Takut terhadap Tuhan.
Menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Bertemu dengan lingkungan yang positif.
Bertemu dengan orang-orang yang takut akan Tuhan.
Bertemu dengan teman-teman yang memberi kebahagiaan untuk dirinya.
Bisa tetap kuat , tegar , dan bersinar jika ujian kehidupan hadir.
Aamiin.

Selamat Ulang tahun Astia Nurshafa Ramadhani.
17 Ramadhan 1431H.
17 Ramadhan 1437H.
Inshaa Allah kita Umroh lagi yaaa, Nak.
Kita mulai menabung untuk HAJJ... aamiin.

Dewi Yustiarini.
Director @ d'BCN Oriflame
Wa. 081370592603
BB. 5555D160