Bundacerdas

Foto saya
Bundacerdas yang berhasil peroleh tambahan penghasilan demi buah hati

bisnis sambil ngantor dengan modal awal Rp 49.900,-

Senin, 31 Desember 2012

Menjelang pergantian tahun 2012-2013

SAATnya Introspeksi Diri sendiri
SAATnya berhenti sejenak untuk (sekali lagi) menikmati rasa syukur
SAATnya berhenti sejenak untuk (sekali lagi) mengambil hikmah yang tersirat/tersurat dari tiap ujian Tuhan

Ya!!!!
walopun aku Muslim yang bertahun baru di 1 Muharram,
tiada salahnya sebagai umat yg hidup pada penanggalan masehi, untuk sekali lagi mengingat pencapaian/kesuksesanku yg tertunda selama tahun 2012.

1 tahun ini kegiatanku masih sama dan akan sama untuk tahun berikutnya, yaitu sebagai IBU dari seorang puteri.
Tiada yg lebih membahagiakan melihat tumbuhkembang putriku.
Palagi saat ini sudah menginjak usia 2,4 bulan.
Ada rasa bangga di hati...ternyata bisa ya aku lewati mengasuh dan merawat anak seorang diri.
Tiada ilmu atau sekolah yg bisa mengajarkanku menjadi seorang IBU.
Tiada ibundaku yg bisa memberikan pengalamannya secara nyata ke diriku untuk pengasuhan anak, karena ibundaku masih dalam kondisi pasca stroke yg belum lancar berbicara.
Hanya senyuman...tawa riang...saat melihat cucu semata wayang yang bisa kupersembahkan untuk memberikan semangat hidup dan semangat juang kepada Ibundaku tersayang.
Hanya kehadiran putriku yg bisa meringankan letih penat ayahandaku dalam merawat ibunda.
Syukur alhamdulillah, walopun ibunda masih di kursi roda, tapi kami masih diberi kesempatan dari Allah SWT untuk dapat berkumpul.
Berkumpul dirumah baru ayahbundaku di kawasan cibubur II.
Berkumpul di rumah baru ayahbundaku yg sederhana namun berasa "hidup" karena ada keikhlasan dan kebersamaan di dalam rumah ini.
Berkumpul ber-empat + putriku.

Gak perlu tabungan milyaran...
Gak perlu rumah guede...
Tapi tiada terdengar canda tawa adu argumentasi dalam rumah seperti itu.

Rutinitasku menjalani kantor kedua sebagai PNS Dosen, alhamdulillah sudah back on track.
boleh ya aku tulis disini pencapaianku di 2012.
Alhamdulillah...di awalnya aku hanya ingin mengumpulkan kumulatif untuk kenaikan pangkat.
Selalu ingat pesan ibunda untuk target berkarya...
Daaaaan...alhamdulillah tahun ini SK kenaikan golongan dan fungsional ku keluar.
Hadiah akhir tahun yg kupersembahkan untuk ayahbunda.
Pengumuman kelulusan serdos juga sudah kuterima, semoga triwulan pertama 2013 sudah bisa mendapatkan rapelan.

Rutinitas menjalani kantor ketiga sebagai konsultan independen oriflame dari dbc network, alhamdulillah naik level menjadi manager.
mudah-mudahan tahun 2013 bisa jadi Direktur...aamiin.

Impianku masih banyak...
Tapi dari semua impian, yang terpenting bagiku di 2013 kami masih diberi kesehatan untuk berkumpul...
kami diberi rezeki untuk dapat berzakat kembali...
kami diberi kerukunan agar solid menghadapi detik demi detik kehidupan...

Terima kasihku untuk ayahbunda...
Terima kasihku untuk adinda...
Terima kasihku untuk ananda...
Selamat mengisi hari-hari ke depan berikutnya...
Semoga Allah SWT melindungi langkah kita semua...

Rabu, 19 Desember 2012

Prestasi anandaku...

Hari ini 19 Desember 2012,
Seperti biasanya jadwal shafa jika bunda mengajar, shafa akan dititipkan di PG.
Selasa kemarin berjalan lancar.
Sepertinya kelancaran ini pengaruh dari bujukan opa+oma+mam meli supaya shafa mau bersiap pagi ke PG tanpa harus dibujuk-bujuk bunda.

Rabu pagi ini, sudah aku perkiraan kemungkinan besar shafa tidak mau ke PG.
Daaaaan benar.
Sebelum mandi dan sarapan pagi, shafa berucap: " shafa gak mau sekolah, bunda."
bunda: " boleh gak sekolah. berarti hari ini shafa ikut bunda ke kantor?"
shafa: "iya."
bunda: "bunda ngajar, Nak. nanti shafa capek seperti minggu kemarin."
shafa: " gpp, bunda."
bunda: "oke. siap bos. kalo gitu kita siap-siap ya. makan dulu yuuuuks."
rutinitas pagi pun kami jalankan seperti biasa.
hanya saja, pagi ini aku gak pake PANIK membayangkan bawa bocah ke kantor dengan jadwalku mengajar. bundanya gak tega melihat anak mengikuti aktivitas orang dewasa.

Sesaat hendak mandi pagi, shafa kembali berkata: "bunda, mana baju barney shafa?"
bunda: "ada. Shafa mau pake barney?"
shafa: "iya."
bunda: "kata shafa baju barney untuk ke PG. shafa ke sekolah ya?"
shafa: "iya, shafa ke PG aja. bunda kan ngajar."
bunda: "ok, siap."

alhamdulillah...persiapan pagi berjalan lancar.
walopun tetap saja yg membuat kami kesiangan bukan anaknya, tapi bundanya.
hihihi....repot bener deh jadi wanita, mesti berbedak dikit lah biar gak terlihat pucat...huahahaha.
daaaaan sampailah kami ke PG.
daaaaan sampailah sore hari saat menjemput shafa.
disambut dengan ucapan : "bunda tiaaaaaa"
senangnya denger suara anak ya!!!
hilang semua penat seharian bekerja.
ditambah lagi dapat beberapa hasil karya tangan shafa dalam bentuk lukisan dan puzzle.

Semoga prestasi hari ini bisa dipertahankan.
kalopun tidak, minimal pernah ada pencapaian prestasi.
ke PG tanpa bujuk rayu dari bunda tia...hehehe.
pagi yg tenang dalam persiapan dan menitipkan shafa di PG.
Sehat selalu anandaku, shafa...bunda tia sayaaaaaang shafa...

Sabtu, 15 Desember 2012

Oriflame? dbcn? oleh-oleh webinar dbcn oriflame #1

Webinar dbcn oriflame tanggal 14 desember 2012 di host langsung oleh mba Nadia Meutia dan didampingi Mba Dhini Santi.
Selalu saja ada cerita seru selama berlangung webinar.
Diawali dengan pertanyaan mba Nad:
1. Kenapa memilih Oriflame?
2. Kenapa memilih dbcn?
3. Kenapa HARUS jadi Manager?

Sy menjawab dari sisi saya pribadi.
Kenapa saya memilih bisnis Oriflame?
Karena sistem di oriflame ini menggabungkan direct selling dan MLM.
Direct selling diartikan dengan penjualan langsung.
Dari direct selling ini sy akan mendapatkan keuntungan harga penjualan melalui katalog.
MLM sama konotasinya dengan rekrut...ajak-ajak orang.
Ya..Benar!!! nyawa dari bisnis MLM memang harga mati HARUS mengajak lebih banyak orang , ...mengembangkan jaringan dengan mengajak lebih banyak orang, membina jaringan, menduplikasi uplen, agar bisnis yg saya jalani dapat berkembang.
Ibaratnya, makin banyak donlen, makin banyak kantor cabang bisnisku.

Kenapa memilih dbcn?
sebenarnya sy masuk dbcn karena sistem otomatis dari oriflame.
tapi sy senang nih masuk dbcn.
fasilitas online-nya OK banget.
cocok untuk sy mengelola waktu diantara kegiatan sebagai istri, bunda, dan PNS.
sy bisa mengerjakan oriflame sy di malam hari saat orang lain sudah terlelap di bawah selimut.
cukup dengan fasilitas koneksi internet + laptop (saat ini hampir semua orang tersambung dengan internet dan memiliki laptop)

Kenapa HARUS manager?
manager artinya saya sudah punya 2ribuan poin.
idealnya saya punya 20an donlen.
naaaaah...bonus sebagai manager yg sy peroleh dari direct selling dan MLM tadi, bisa saya putar lagi untuk modal bisnis saya.
sebagai manager, sy juga memiliki banyak kewajiban baru untuk pengembangan bisnis sy sendiri.

JAdi....bergabunglah besama dbcn oriflame dan kejar terus jenjang karir di oriflame.
karena di oriflame....impian bisa jadi kenyataan.
http://www.dbc-network.biz/2012/06/success-plan-oriflame.html?id=ciresspa


Senin, 03 Desember 2012

punya rumah atasnama siapa?

Haiiii....
kemarin (3 des 2012) miris banget melihat berita di TV swasta tentang kekerasana dalam rumah tangga yang mengakibatkan istri tinggal di teras depan rumahnya;
padahal ibu tersebut seorang PNS dan memiliki 3 anak;

Saya tidak mendengar narasinya;
hanya yang ada dipikiran saya...
1. Kalopun ada KDRT, kenapa posisi istri yg memilih tinggal di teras rumah, bukan sebaliknya?
2. bukankah di Islam merupakan kewajiban suami menafkahi keluarga lahir-batin termasuk rumah?

Jadi teringat ceramah ustazah di salah satu stasiun tv swasta.
Ada seorang ibu yang curhat perihal rumah tangga mereka yg tidak harmonis karena mereka tinggal satu rumah dengan mertua.
status suaminya bekerja, kalo soal gaji atau gaya hidup, mereka berkecukupan.
namun selalu saja ada pertengkaran dirumah dikarenakan ketidaknyamanan.
terkadang pihak mertua yg ikut campur urusan rumah tangga mereka;
terkadang keluarga yg lain yg ikut campur;

akhirnya ustzah menjawab;
kewajiban laki-laki sebagai suami/bapak dari anak-anak menafkahi lahir batin termasuk sandang pangan papan;
jadi kalo memang mampu alias bergaji, sewa/belilah rumah untuk keluarga sendiri;
jangan menumpang dengan mertua/orang tua;
dimana kewajiban dia sebagai suami/bapak..kok mau enaknya saja nunggu warisan?
sama artinya nunggu orangtua/mertuanya meninggal dunia.
teruuuusss...klo warisan, apa sodara yg lain setuju warsan tersebut jatuh ke tangan mereka?
namanya juga manusia, pasti akan ada konflik baru lagi.
sekarang solusinya berhubung masih ada orangtua/mertua, pindah deh beli / sewa rumah sendiri.
agar bisa membina keluarga sendiri tanpa campur tangan sodara/mertua/orang tua.

Yang namanya suami, beli rumah pasti untuk keluarga.
Umur ditangan Tuhan, lebih baik persiapkan segala sesuatunya sejak dari hari ini.
Beli rumah pun, pakailah nama istri.
jadi kalo suami sudah gak ada di dunia atau apapun yg terjadi di dunia, istri masih punya tempat berteduh bersama anak-anak. biasanya anak akan ikut dengan ibunya.

mendengar ceramah ini,
sy ucap syukur alhamdulillah...
kenapa?
jelek-jelek begini, saya sudah dibelikan rumah oleh suami;
walopun ukurannya sederhana, namun masih cukup untuk kami;
walopun kami memperolehnya dengan keroyokan bersama orangtua sy;
tapiiiii cicilan perbulan KPR dikerjakan oleh suamiku;
daaaaan rumah kami ini atasnama saya sebagai istri dan ibu dari anak - anak kami.
bahkan satpam rumah pun sampai terkaget-kaget saat mencari berkas rumah, ternyata dituliskan nama pemilik rumah ya nama saya bukan suami.

Semoga berita di TV swasta tadi menjadi pembelajaran untuk kita para istri/ibu.
kalopun ada KDRT, selesaikan secara baik-baik.
suami tidak bisa menciptakan istri;
begitupun sebaliknya;
jangan disia-siakan ciptaan Tuhan.

Selamat menikmati rumah atasnama istri/ibu dari anak-anak yaaaa....