Bundacerdas

Foto saya
Bundacerdas yang berhasil peroleh tambahan penghasilan demi buah hati

bisnis sambil ngantor dengan modal awal Rp 49.900,-

Senin, 03 Desember 2012

punya rumah atasnama siapa?

Haiiii....
kemarin (3 des 2012) miris banget melihat berita di TV swasta tentang kekerasana dalam rumah tangga yang mengakibatkan istri tinggal di teras depan rumahnya;
padahal ibu tersebut seorang PNS dan memiliki 3 anak;

Saya tidak mendengar narasinya;
hanya yang ada dipikiran saya...
1. Kalopun ada KDRT, kenapa posisi istri yg memilih tinggal di teras rumah, bukan sebaliknya?
2. bukankah di Islam merupakan kewajiban suami menafkahi keluarga lahir-batin termasuk rumah?

Jadi teringat ceramah ustazah di salah satu stasiun tv swasta.
Ada seorang ibu yang curhat perihal rumah tangga mereka yg tidak harmonis karena mereka tinggal satu rumah dengan mertua.
status suaminya bekerja, kalo soal gaji atau gaya hidup, mereka berkecukupan.
namun selalu saja ada pertengkaran dirumah dikarenakan ketidaknyamanan.
terkadang pihak mertua yg ikut campur urusan rumah tangga mereka;
terkadang keluarga yg lain yg ikut campur;

akhirnya ustzah menjawab;
kewajiban laki-laki sebagai suami/bapak dari anak-anak menafkahi lahir batin termasuk sandang pangan papan;
jadi kalo memang mampu alias bergaji, sewa/belilah rumah untuk keluarga sendiri;
jangan menumpang dengan mertua/orang tua;
dimana kewajiban dia sebagai suami/bapak..kok mau enaknya saja nunggu warisan?
sama artinya nunggu orangtua/mertuanya meninggal dunia.
teruuuusss...klo warisan, apa sodara yg lain setuju warsan tersebut jatuh ke tangan mereka?
namanya juga manusia, pasti akan ada konflik baru lagi.
sekarang solusinya berhubung masih ada orangtua/mertua, pindah deh beli / sewa rumah sendiri.
agar bisa membina keluarga sendiri tanpa campur tangan sodara/mertua/orang tua.

Yang namanya suami, beli rumah pasti untuk keluarga.
Umur ditangan Tuhan, lebih baik persiapkan segala sesuatunya sejak dari hari ini.
Beli rumah pun, pakailah nama istri.
jadi kalo suami sudah gak ada di dunia atau apapun yg terjadi di dunia, istri masih punya tempat berteduh bersama anak-anak. biasanya anak akan ikut dengan ibunya.

mendengar ceramah ini,
sy ucap syukur alhamdulillah...
kenapa?
jelek-jelek begini, saya sudah dibelikan rumah oleh suami;
walopun ukurannya sederhana, namun masih cukup untuk kami;
walopun kami memperolehnya dengan keroyokan bersama orangtua sy;
tapiiiii cicilan perbulan KPR dikerjakan oleh suamiku;
daaaaan rumah kami ini atasnama saya sebagai istri dan ibu dari anak - anak kami.
bahkan satpam rumah pun sampai terkaget-kaget saat mencari berkas rumah, ternyata dituliskan nama pemilik rumah ya nama saya bukan suami.

Semoga berita di TV swasta tadi menjadi pembelajaran untuk kita para istri/ibu.
kalopun ada KDRT, selesaikan secara baik-baik.
suami tidak bisa menciptakan istri;
begitupun sebaliknya;
jangan disia-siakan ciptaan Tuhan.

Selamat menikmati rumah atasnama istri/ibu dari anak-anak yaaaa....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar