Bundacerdas

Foto saya
Bundacerdas yang berhasil peroleh tambahan penghasilan demi buah hati

bisnis sambil ngantor dengan modal awal Rp 49.900,-

Kamis, 08 Oktober 2015

Oleh-Oleh EMAS

Bismillah...
Ini hanya berkisah perjalanan hidup.
Seiring pertambahan usia.
Seiring pengalaman hidup.
Seiring menjaga kesehatan.
Seiring selera yang juga ikut bertambah.

Ini juga hal baru untuk saya pribadi.
Setahun yll, peroleh cerita dari donlen seorang executive direktur dari Oriflame yang liburan ke Dubai.
Jadi mba donlen ini bercerita kalo uplennya itu membelikan ibundanya sebuah perhiasan emas Dubai yang harganya gak bisa dibilang murah karena emas itu cukup besar mungkin di belasa atau puluhan gram.
Sementara donlen ini yang bonusnya masih jauh lebih kecil, hanya berani membeli cincin yang beratnya pun tak lebih dari 5 gram.
Cerita ini bukan bermaksud untuk pamer atau Riya.
Kira-kira percapakan mereka seperti ini:
Donlen ini bertanya:"mba, emang mamanya mba minta dibelikan emas Dubai?"
Mba Executive dir itu menjawab:"enggak. mama itu gak pernah minta apa-apa ke saya. Tapi saya yang mau membelikannya. Karena perjuangan mama dan papa saya jauh lebih besar dari harga emas ini. Ini hanya bentuk kasih dan sayang saya kepada mama."

Waktu mendengar cerita ini, perasaan saya hanya datar saja.
Wajarlah dia beli emas, kan dapat cash award dari oriflamenya juga puluhan juta.
Wajarlah dia beli emas, kan dia menantu dan anak orang kaya juga.
Setelah itu saya lupa akan cerita ini.

Seiring waktu berjalan,...
Jika sedang ada pesta pernikahan keluarga besar.
Diantara para tamu undangan, di usia mereka yang lanjut, pasti akan ada yang berbaju mewah dan berpenampilan WAH.
Menunjukkan kelas sosial ekonomi mereka setelah masuk masa pensiun.
Yang ibu/wanita akan dilengkapi dengan perhiasan.
Yang paling mudah terlihat adalah kalung dengan liontin emas yang besarnya ya besar.
Terlintas dalam pikiran,... andai saya bisa juga membelikan ibu saya emas untuk dipakainya di acara tertentu seperti ini, semoga ibu bisa percaya diri dan tidak minder bertemu saudara.

Dua hari yang lalu, saya dinas ke Makassar.
Sudah lazim jika pulang membawa oleh-oleh.
Umumnya membeli makanan khas daerah.
Tapi karena di rumah ini sudah usia lanjut yang menjaga banget pola makan alias menghindari cemilan,saya berfikir ulang.
Oleh-oleh makanan saya coret.
Untuk oleh-oleh kain khas... masih banyak stok kain di rumah yang belum dijahit.
Jadi oleh-oleh kain saya coret.
Dan mungkin sudah jalannya, saya melintas di pertokoan emas.
Saya bertanya: "apa ada ya emas yang khas dari kota ini?"
Saya coba berhenti, turun, dan bertanya untuk mencari tau.
Bukan hanya satu toko yang saya datangi.
Semua memberikan informasi yang lebih kurang sama.
Yaitu memang ada perbedaan antara emas makassar , emas surabaya, emas medan, dan kota lainnya.
Entah benar / tidak, tapi saya coba mempercayai penjual emas.

Akhirnya,...
Terbelilah 1 set perhiasan emas untuk ibunda.
Mungkin belum yang berharga puluhan juta.
Tapi pengalaman memilih dan membeli emas untuk ibunda ini, menambah lagi daftar impian saya.
Saya yang hanya seorang PNS, dulu tak pernah berfikir untuk mencari tambahan penghasilan karena merasa hidup saya akan baik-baik saja, akan nyaman-nyaman saja dengan gaji PNS.
Mulai kemudian memiliki tunggakan cicilan KPR.
Mulai kemudian memikirkan biaya sekolah anak.
Mulai kemudian memikirkan biaya untuk publikasi karya ilmiah demi karir saya sebagai PNS.
Banyak ternyata kebutuhan hidup ini yang mesti saya penuhi dengan gaji yang lebih dari gaji PNS.
Istilahnya...
Sejahterakan dirimu pribadi maka kamu akan tenang untuk mengabdi di kampus.

Gak dilarang kok untuk mroyek di luar kampus.
Asalkan tugas pokok sebagai dosen yaitu mengajar tetap dilaksanakan, lebih baik lagi jika dirutinkan sesuai jadwal.

Emas...
menurut sebagian besar orang yang sudah mapan, merupakan investasi yang baik selain rumah dan tanah.
Emas...
Ingat ya, ada aturan untuk mengeluarkan zakatnya.
Ada emas yang Logam Mulia.
Ada emas yang perhiasan untuk digunakan wanita pada umumnya.

Jadi , yuks tinggikan lagi impianmu.
Ingat kembali betapa bahagianya dirimu menerima pemberian perhiasan emas dari suami saat menjadi mahar pernikahanmu dulu.
Apakah kebahagiaan itu akan kamu berikan juga pada ibumu dalam bentuk perhiasan emas?
Sama-sama berdoa ya kita.
Selagi orangtua kita masih hidup, tak ada salahnya membahagiakan mereka dengan kemampuan maksimal kita.
Semoga, kita semua disini dimampukan untuk menjadi anak yang dapat membahagiakan orang tua kita.
Aamiin.


Tia.
wa.081370592603
pinBB.277d6aa3



Tidak ada komentar:

Posting Komentar