Bundacerdas

Foto saya
Bundacerdas yang berhasil peroleh tambahan penghasilan demi buah hati

bisnis sambil ngantor dengan modal awal Rp 49.900,-

Jumat, 10 Februari 2012

Ulang tahun pernikahan ayah+ibu

Surabaya, 11 Februari 1979
33 tahun yang lalu.
Kapten Marinir Yusri Hadjerat dan dr. Zukesti Effendi.

Namanya juga manusia, punya kekurangan dan kelebihan.
Ibu yang sabar dan terkadang keras hati.
Ayah  yang santai, abu rokok dimana-mana, beli-beli tanah haha.
Masih saja aku ingat tentang ayah yang saat pulang ke balikpapan mengajarkan matematika ke aku. bangun ruang sejajar, trus yang x kuadrat, x pangkat tiga, ayah masih hafal.
kalo aku...seperti ibu,...mesti liat dulu bukunya baru deh bisa teringat lagi.
Rasanya dulu aku simpan catatan ajaran matematika ayah.
Tapi mungkin karena pindah-pindah, entah dimana kertas tersebut.
kecerdasan ayah nurun ke meli.
kecerdasan ibu nurun ke aku.
ilmu dokter ibu nurun ke meli.
cita-cita ayah untuk ke itb, alhamdulillah berhasil juga terwujud melalui aku.
Satu hal yang sampai sekarang masih kuingat pesan ayahibu.
"soal uang jangan dipikirkan. Gak masalah. yang penting kakak mau apa, dijalankan serius."
mulai dari sekolah, ikut modelling, sampe sekarang pun, masih saja aku dikasih uang dari ayahibu.
Senanglah dikasih uang. untungnya sudah ada shafa cucu tersayang oma-opa.
Jadi duit-duit yang dikasih ayahibu, kumasukkan sebagai tabungan shafa.
bahkan sekarang, shafa yang lebih tebal tabungan dibanding bunda tia...hahaha.
Tanah memang udah banyak, tapi beli rumah yg lokasi strategis dan menuruti keinginan anak, sampe sekarang pun masih dijalani ayahibu.
Ibu walopun pasca stroke gitu, tetap aja mikirin kebahagiaan anak.
Bukannya mikirin kesehatan supaya cepat sembuh....hihi...ibu...ibuuu.
bagi ayahibu, keluarga nomer satu.
Kembali lagi, teringat aku belum berbakti apa-apa untuk ayahibu.
Ada pepatah...kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalah.
bagi aku, bukan hanya kasih ibu, tapi kasih ayahibu ku.
alhamdulillah sampai di ulang tahun pernikahan ke 33.
semoga tetap diberi kesehatan untuk melihat kebahagiaan meli di pelaminan dan cucu-cucu bertumbuhkembang.
semoga tetap diberi rezeki dan diberi jalan untuk berumrah/berhaji.
Hal lain yang aku kagumi dari ibu,...
mungkin dulu sudah cukup terkumpul uang untuk berhaji.
namun ayahibu belum "mampu" meninggalkan aku dan meli hanya berdua saja.
sekarang ya baru aku rasakan, ternyata memang berat meninggalkan anak.
untuk urusan kantor saja...kepikiran shafa terus di rumah.

Sekali lagi...selamat ulang tahun pernikahan untuk ayah dan ibu.
Ayah tetap sabar ya merawat ibu.
Ibu tetap semangat ya untuk lebih pulih.
doa'kan tia dan meli bisa berezeki supaya tanah-tanah ayah bisa dikelola dengan baik.
doa'kan cucu bertambah dan semua tumbuh kembang dengan sehat dan baik.
Terima kasihku untuk kedua orangtuaku.
Terima kasih telah melahirkan aku ke dunia ini.
Tiada penyesalan menjadi anak ayah dan ibu.
walopun kita tidak bergelimang harta, tapi aku bangga bisa menjadi anak ayah dan ibu.

sehat selalu untuk Oma Teti dan Opa Cut.
suuuuuuuuuun tersayang...mmmmuagh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar