fenomena pembantuku !!!

2 bulan ini aku banyak dapat ilmu baru tentang kehidupan.
Hubunga orangtuaku yang dari dulu sudah harmonis semakin harmonis.
Bayangkan,...1 bulan lebih oma opa nya shafa tidak memiliki PRT.
ayah memandikan bunda saat mamel sudah di calling ke rumkit.

memang susah ya mencari pembantu yang serius mau kerja.
pembantu yang pengen uang mah banyak.
usia muda dibawah 17tahun.
tamatan SD.
tapi...gitu dapat kerja, dapat majikan yang super duper baek...
gimana gak baek,...
majikan makan di restoran, pembantu ikut makan.
majikan jalan-jalan ke tempat liburan di utara jakarta, dia juga ikut.
kalo dibandingkan dengan gaji,...yaaaa gak akan mampu lah dia bayar tiket masuknya.
Tapi apa yang kami dapat...
selama jam kerja, dia lebih banyak memegang HPnya.
yang nelpon lah dengan sikap kurang sopan
yang sms lah sambil ngasuh bocah
yang tertangkap basah kleptomaniak.

Geleng-geleng kepala deh liat kelakuan level ekonomi manusia yang udahlah susah, gak tau diri, gak pandai bersyukur, truuus TIDAK jujur.
walhasil ... menikah muda di bawah usia 17tahun.
(maaaf) tinggal ditunggu saja janda beranaknya untuk orang-orang seperti ini.
karena mereka ini menikah hanya berdasarkan NAFSU.
minta dibelikan motor oleh calon suami....,
minta dibelikan bakso yang mahal.
iya sih dipenuhi keinginannya, tapi 1 minggu setelah nikah, motor dijual, gak ada lagi jajan bakso, bahkan suami-istri usia muda ini tidak lagi bekerja karena beralasan di kampung gak ada kerjaan.
gimana gak meledak jumlah penduduk Indonesia?
Gimana gak makin sedikit penduduk yg produktif yang bisa dikatakan berhasil sukses?
Mentalnya aja masih banyak yang seperti pembantuku yang buruk.
apa salahnya mereka di kampung serius bercocok tanam?
alasan kerja di kota enak, tapi gak serius ya sama saja.
Jadi Parasit yang memusingkan.
orang kota yang busy kerja...pergi gelap pulang gelap,
karena BUTUH saja nitipin anak/rumah ke pembantu.
coba kalo orang kota ini punya banyak waktu
mana ada sih orangtua yang benar-benar ikhlas menitipkan anaknya ke orang asing
pasti deg-degan selama di kantor
atau bahkan ada yang pasang CCTV dirumah

Tapiiiii...gak semua pembantu buruk.
yang baik tetap ada.
yang baik ini yang akan terlihat suskes dan berhasil dinilai dari tingkat pendidikan anaknya yang lebih baik
bahkan pembantu aku yang lain, berhasil menyekolahkan anak sampai tinggi dan anaknya ini bekerja dgn gaji hampir 2juta/bulan.