Bundacerdas

Foto saya
Bundacerdas yang berhasil peroleh tambahan penghasilan demi buah hati

bisnis sambil ngantor dengan modal awal Rp 49.900,-

Rabu, 21 Desember 2011

Batik dan mahasiswaku di JPTS FPTK UPI

Tahun ini, aku ditunjuk jadi panitia UAS di jurusan.
Malesssss banget!!!
kenapa?
karena situasi dan kondisi di jurusan alias kantorku sudah tidak kondusif lagi.
Ada konflik internal yang mengakibatkan tidak saling bersilaturahmi.
Passss pimpinan tertinggi di jurusan juga tidak memberikan solusi.
sehingga masing-masing dosen hanya sibuk dengan urusan masing-masing
ada yang sibuk berproyek, ada yang sibuk kuliah, ada yang rajin mengajar, macam-macam deh.
mungkin daripada ribet liat jurusan gak "hidup" gitu, lebih baik cari penghidupan diluar jurusan.

tapi...gimana dengan mahasiswa?
mau presentasi tugas di kelas, meminjam LCD di jurusan saja,sering tidak berhasil dengan bermacam alasan.
petugasnya gak adalah...LCDnya dipinjem dosen lainlah.
kutanya berapa SPP mereka?
wow... 6 digit!!!
fantastisnya dengan fasilitas yang minim.
memperhatikan penampilan mahasiswaku dan SPP mereka,...sepertinya ini level menengah ke atas.

beli buku yuuuuk sebagai pegangan untuk matakuliah.
"Mahal bu, gak ada uang!"
padahal bukunya hanya di bawah Rp 50.000,-
Ya sudah, pinjam ke senior.
"Lupa Bu."
"HP saudara lebih bagus dari saya. Laptopnya juga lebih yang terbaru dibanding saya. Masa sih beli buku yang Rp 50ribu aja dibilang gak ada uang?"
Kembali lagi...NIAT.
kalo memang serius kuliah, pasti ada solusinya untuk beli/pinjam buku.
kalo memang niatnya untuk bergadget mahal padahal masih meminta dari orang tua...ya gitu itu jawabnya.
Indeks prestasinya gimana?
lumayan...rata-rata bagus.

Berkaitan dengan kepanitiaanku dan batik
sudah tau dong kalo Pemerintah mencanangkan berbaju batik tiap hari jumat untuk perkantoran.
termasuk edaran dari rektor UPI untuk semua staf dosen dan karyawan.
truuuus...dapet batik seragam dari kantor?
tentu tidak!!! usaha sendiri masing-masing dosen.
walhasil, tinggal di bumi parahyangan, tapi banyak yang pake batik jawa.
katanya orang Sunda gak mau dibilang orang Jawa.
Tapi kok batik jawa yang dipake...hahahahahahaha.

Kalo aku sih asli Minangkabau, gak ada batik disono.
di minang yang ada songket, dan kain motif bordiran ampek angkek, taluak balango,..yang berbau muslimah yang terkenal dari Sumatera Barat.
Sebagai minang, aku udah punya dong!!!
Batik??...hmmm...favoritku dari tahun 1996 batik ampiek dari Kalimantan Timur.

Balik lagi ke kepanitiaan, kami panitia atau tepatnya aku,..pengeeeen banget lihat kekompakan mahasiswa dalam berpakaian selama ujian.
di umumkanlah berpakaian batik dan beralas kaki tertutup.
eeeeeh...jaman sekarang, mahasiswa memang kritis ya.
apalgi kalo soal memprotes,...nomer satu deh!!
rasanya dulu jaman aku kuliah, hal apa yang dikeluarkan dari dosen pasti kami menurut, karena kami yakin dosen kami sudah memilihkan yang terbaik. *kangen UNSYIAHku...
Apa protesnya?
"kalo berjilbab, gimana pake kemeja batik?"
"gak punya batik, Pak/Bu?"

Aduh gubrag!!!!
Pak Presiden... absen nih.
mahasiswa JPTS UPI masih ada yang tidak memiliki batik!!!!
Ustad/Ustadzah..., tolong kasih pencerahan untuk yang berjilbab seperti apa pakaian batiknya?

Akhirnya, ide baik aku untuk membantu rektor dan pemerintah memasyarakatkan batik, tidak mendapat dukungan...lagi-lagi dari pimpinan jurusan.
ya sudahlah...
berharap mahasiswaku ujian dengan berpakaian rapih dan sopan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar