Bundacerdas

Foto saya
Bundacerdas yang berhasil peroleh tambahan penghasilan demi buah hati

bisnis sambil ngantor dengan modal awal Rp 49.900,-

Sabtu, 24 Maret 2012

sejuta impian ~ menuliskan kembaliiiii

Hari ini 24 Maret 2012...
Senang bisa mengajak shafa berkumpul dengan Opa, Oma, Mamel, dan Ayah Asep di cileungsi bogor.
Tingkah polah shafa yang sedang senang jalan dan bermain, bikin suasana rumah jadi ceriaaaa.
bincang-bincang dengan Meli yang alhamdulillah setelah menjadi dokter spesialis, rezekinya makin lancar.

Kalo pundi-pundi rupiah ku dibandingkan dengan jam kerja dan hasil yg didapat meli,...memang aku termasuk masih santai. Gimana enggak,...meli jam malam orang tidur pulas, dia malah ke rumah sakit berusaha menjadi tangan Tuhan untuk menyembuhkan orang lain.
Mungkin untuk berhasil sukses dari segi finansial, mesti punya jam terbang seperti itu ya??!?!
Ini enaknya jadi dokter,...fokus ke satu bidang keahlian, memperoleh hasil yg luar biasa.
jadiiii...yaaa..tidak korupsi di waktu (seperti aku) dan mengorbankan orang lain yang butuh bantuan.

Impianku yang terdekat...pengen banget punya mobil 7seater.
Pengen banget punya sopir yang bisa kupercaya dan anter jemput anak saat masanya nanti.
Pengen banget punya pembantu yg bisa membantu aku mengurus rumah termasuk masak.
Pengen banget bawa shafa jalan-jalan bersama oma,opa,mamel tiap weekend dan menginap di satu tempat di saat long weekend.
Pengen banget punya modal finansial untuk melanjutkan study diluar beasiswa.
Pengen hidup tenang dimasa muda seperti teman-temanku yang di usia 50tahun sudah bisa menikmati hidup, ibarat dikejar uang bukan sebaliknya.

Yang ada di otakku sekarang, gimana caranya bisa konsisten fokus untuk mengejar pundi-pundi rupiah.
Aku coba berpikir logika saja.
uang itu perlu banget di dunia ini.
untuk memenuhi kebutuhan dasar harian.
untuk memberi ke fakir miskin tanpa khawatir merasa miskin.
untuk membuka lapangan kerja ke orang lain.

Aku tidak terbiasa hidup mewah.
Dalam artian, product harian yg aku pakai bukan merk luar negri.
Aku lebih memilih menjahit baju ke tukang jahit, membeli sendiri kainnya, daripada harus membeli yang sudah jadi daaaan harganya diluar logika. Kenapa? karena dengan aku membeli kain sendiri, aku bisa berbagi rezeki dengan penjual kain. dengan aku menjahit baju , aku bisa membagi rezeki ke tukang jahit. Hasilnya??? alhamdulillah...banyak yg memuji penampilanku dari segi busana.
Ada teman yg sedang senang mencari jilbab model tertentu, menurut ceritanya, harga jilbab tersebut murah sekitar Rp 60ribu.Wadohhhh...aku bukan yang seperti dia. Aku cukup percaya diri dengan jilbab Rp10ribuan. Kalo uang Rp60ribu, pasti aku belikan 1 helai jilbab Rp10ribu dan sisanya aku beli popok/baju untuk anakku.
Suamiku sendiri,...memilih membeli jam berharga jutaan. hmmm...kalo aku, lebih memilih ke fungsinya saja.

Gak ada yg salah kok dengan pilihan di atas.
Mungkin memang gaya hidupku yang seperti itu, makanya aku gak kaya...hahaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar