Bundacerdas

Foto saya
Bundacerdas yang berhasil peroleh tambahan penghasilan demi buah hati

bisnis sambil ngantor dengan modal awal Rp 49.900,-

Minggu, 29 Januari 2012

mesti banyak sabar

Hmmm...arti sabar untuk tiap orang beda-beda ya tergantung dari hal-hal yang dihadapi.
Kalo aku...biasa sebenarnya, persoalan antara kerja di bandung dan rumah di cibubur.
Bukan soal 2 (dua) dapur, tapi lebih ke perasaan meninggalkan orang tua di cileungsi, memisahakan (untuk sementara) shafa dengan Opa-Oma, mamel, serta ayah Aa.
Beraaaaaaat banget!!!
mestinya malam ini aku udah di bandung karena senin pagi jam 8 rapat di kantor pertama.
Tapi aku memilih untuk mengalah dan mendahulukan temu kangen (sekali lagi) antara opa-oma, mamel, ayah Aa , dengan Shafa.
Besooooook harus dan mesti berangkat subuh.
Semoga aku dikuatkan untuk menyetir sendiri di tol purbaleunyi.
Bismillah aja deh ya!!!

Ada rasa bersalah karena memisahkan Shafa dengan lingkungan yang membuatnya nyaman.
Tapi, ...mau gimana lagi ya!!!
situasi dan kondisinya memang belum kondusif untuk aku setiap waktu berdekatan dengan lingkungan nyaman Shafa.
Ada yang menyarankan untuk membeli ruah di bandung. Ahaaa!!! mana cukup dari duit PNS. Loe suruh gue korupsi ya?!?!!!!!
Di satu sisi aku pengen aja berhenti dari kantor pertama.
Tapi di sisi lain aku masih berpikir belum ada income pengganti jika aku resign dari kantor pertama.
Duluuuuuu aku memang bercita-cita jadi dosen, meraih gelar doktor, blablabla untuk karir.
Setelah punya anak, melihat kondisi lingkungan sekitar, fyuuuuh...ingin selalu di masa kecil anak-anakku untuk bisa mendampingi hari hari mereka.
Ibunda yang sakit, ayahanda yang semakin lanjut usia.
Karir menjadi nomor kesekian.
Ingin menangis hati ini untuk mengurangi beban pikiran dan perasaan.
Mengharap aa asep untuk membantu meringankan sedikit beban pikiran, rasanya mustahil.
Kenapa? aa mah kalo di rumah lebih banyak tidur dari pada bangunnya.
Selalu saja beralasan ngantuk dan capek.
Coba ya dibandingkan dengan aku.
Bangun pagi urus rumah, masak, urus anak, kerja dua kantor, rasanya tidur 6 jam sehari sudah bersyukur.
Gak perlu sampe 8 jam ataupun lebih.

Siapa manusia yang bisa bantu aku????
doaku selalu ke Allah SWT untuk minta dikuatkan dan diberi pencerahan agar mulai terlihat solusi meringankan beban pikiran dan perasaan ini.
Semoga di pertengahan tahun, aku BISA menemukan income pengganti dari kantor keduaku untuk mulai nasib kantor pertamaku.
Semua ini kulakukan untuk melihat kebahagiaan Shafa berkumpul degan oma-opa, Mamel, dan Aa ayah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar